Tuesday, December 18, 2012

Mari Lestarikan Air Bersih



Air, mungkin sebagian besar dari kita hanya menganggapnya sepele karena kebutuhan akan air tersebut terpenuhi. Namun coba kita tengok ketika musim kemarau tiba, dan pasokan air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum ) yang satu-satunya perusahaan daerah yang memonopoli distribusi dan produsen air bagi seluruh warga Indonesia ini akan sangat kurang bahkan tersendat bahkan tidak mengalir, menyebabkan masyarakat mencarikan alternative sumber air seperti sumber air tanah melalui sumur bor dan lainnya.

Selain tubuh kita yang terdiri dari kandungan air 75 % nya, air juga sangat vital dalam kehidupan sehari-hari mulai dari mencuci bahan makanan, mandi, mencuci pakaian, memasak dan tentunya untuk keperluan minum sehari-hari.

Teringat kembali masa-masa sulit mendapatkan air bersih ketika saya dan ketiga saudaraku masih tinggal di rumah kontrakan saat masih duduk di bangku SMU, sepuluh tahun lalu saya tinggal di salah satu sudut kota Makassar di dalam lorong kecil yang bersahaja, kebetulan sebelum tahun 1998 kami yang kebetulan dikirim orang tua untuk bersekolah disini belum punya rumah sendiri, masih di kontrakan, nah dirumah kontrakan kami itu untuk mendapatkan air bersih kami harus memompa air tanah yang kadang ada dan kadang kering. Itu hanya untuk keperluan mencuci dan mandi, sedangkan untuk keperluan minum dan memasak saya atau kakak-kakak saya harus bergantian di saban sore ketika pulang sekolah untuk mengangkat dua buah ember 10 liter dari rumah tetangga yang berjarak 25 meter dari rumah kontrakan kami. Masih teringat jelas betapa letih dan berat mengangkat dua buah ember itu sampai di dapur kami untuk memenuhi sebuah baskom besar berwarna biru yang memuat 100 liter air cadangan untuk memasak kami.

Bapak Tetangga itu menyediakan keran di depan rumah yang mengambil sumber air dari PT PDAM dan kami membayar per ember nya saat itu sekitar Rp 200,-/ ember .Demikian juga tetangga kami melakukan hal yang sama karena tidak semua rumah di tempat itu berlangganan air dari PDAM, kebanyakan mereka mengambil air dari sumur bor.

Bahkan saya masih ingat ketika musim kemarau panjang, dan pasokan air PDAM juga kurang dan tak mengalir, biasanya hanya mengalir di malam hari dan kadang kami harus bangun di jam tengah malam untuk menunggu keran bisa mengalirkan air.Karena di siang hari sendiri semua penduduk kota ini menggunakan air dan tentunya pasokan PDAM sangat terbatas, jadi saat itu saya sangat mengerti bagaimana pentingnya air bersih bagi kami.

Kini seiring waktu berjalan, untuk komsumsi dirumah saya tetap menggunakan dua alternative sumber air.
1. Berlangganan PDAM yang kemudian saya tampung dengan menggunakan tangki air sebesar 600 liter yang saya simpan di atas dapur saya, sehingga akan memudahkan saya untuk penggunaan makan, minum, mandi dan mencuci tiap hari. Kenapa juga saya harus pakai tangki? Karena di lokasi rumah saya sekarang pasokan air PDAM hanya akan lancar ketika malam hari dan tengah malam sehingga kebiasaan saya tiap malam akan memenuhi tangki air untuk komsumsi esok harinya.

2. Air bor, hanya digunakan ketika tangki air habis, dan juga untuk kebutuhan seperti mencuci mobil, menyiram tanaman, mengepel dan lainnya.

Di wilayah kota saya sebenarnya baru 62 % yang bisa dilayani oleh PDAM , sisa 38% warga masih menggunakan air tanah. Nah berdasarkan fakta bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk 1 orang per hari dibutuhkan 125 liter, bisa dibayangkan berapa kebutuhan air yang dibutuhkan masyarakat setiap harinya, ini masih lingkup kota Makassar, apalagi jika di hitung untuk seluruh negeri ini.( sumber http://www.bahasa.makassarkota.go.id/ )

Saat ini pemerintah kota Makassar mencoba mensolusikan permasalahan kelangkaan air bersih ini dengan membangun Instalasi Pengolahan Air yang bersumber dari beberapa sungai di sekitar kota Makassar bahkan pemkot Makassar mencoba menggandeng investor asing untuk membantu pengelolaan air bersih di kota ini.

Sebagai warga masyarakat sebenarnya kita pun bisa turut andil untuk membantu pemerintahan untuk menjaga kelestarian sumber air untuk masa depan kita dan anak cucu kita, mulai dari hal kecil dirumah adalah langkah terbaik untuk kita segerakan, beberapa langkah yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan shower di saat mandi, ternyata komsumsi air menggunakan shower lebih hemat dibanding menggunakan gayung dari kolam/bak atau ember.

2. Menutup rapat-rapat keran air yang telah digunakan, setetes air diakumulasikan dengan jumlah tetes yang tertumpah di seluruh penduduk Indonesia saja sudah bisa mensuplai kebutuhan sumber air bersih bagi beberapa daerah di Indonesia yang sering mengalami kekeringan, bagi orang lain akan sangat berharga, jangan ada sampai kebocoran keran, pipa atau selang di rumah.

3. Cermat penggunaan air saat cuci mobil, biasanya saking nikmatnya bagi yang hobby cuci mobil sendiri akan sangat menikmati menggunakan air dan menyemprot sebanyak-banyaknya namun sebenarnya bisa bersih tanpa harus banyak membuang air.

4. Jika perlu gunakan water purifier untuk memastikan sehat dan sterilnya air yang dikomsumsi kelurga tercinta anda dirumah.

Untuk langkah menjaga kelestarian air yang bersifat umum sebagai berikut :
1. Jangan buang sampah sembarangan

2. Hindari membuang sampah plastik yang tidak bisa terurai di sembarang tempat akan merusak ekosistem tanah sehingga daya serap tanah akan berkurang.

3. Tanamlah pohon walau cuma sebatang, sebatang pohon akan memberikan andil menyimpan air dan ikut memberi sumbangsih akan kelestarian air di masa datang, apalagi jika punya lahan luas yang ditanami pohon akan sangat berguna bag bumi ini.

4. Tidak membuang sampah di sungai, demi terjaga nya kebersihan air dan tidak terjadi pendangakalan sungai yang juga merupakan sumber serapan air bersih untuk di pasok ke Instalasi Pengolaha Air.

5. Untuk yang punya hutan/kebun ya, hindari penebangan pohon secara liar, biar menjaga cadangan reservoir air lewat hutan

6. Untuk yang punya lahan melakukan reboisasi hutan akan berpengaruh pada cadangan air dibumi ini.

Walaupun negeri Indonesia ini adalah negera kepulauan yang memilik garis pantai yang sangat panjang, bukan berarti kita dengan semena-mena berbangga diri untuk dengan kelimpahan air yang ada, faktanya di beberapa propinsi dibagian timur Indonesia masih menderita kelangkaan air bersih di saat musim kemarau.Bahkan sebanyak apapun sumber air yang anda, seiring pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan air pun seiring berjalan.Segala sumber daya di alam ini akan punah ketika kita manusia lengah dan tak peduli. Mari kita mulai dari diri sendiri dan hal terkecil yang kita mampu, hal kecil akan sangat berarti untuk melestarikan tetes demi tetes air bersih yang akan menjaga kelangsungan manusia dan mahluk lainnya di bumi ini.
Keterangan :

No comments: